Jumat, 24 Januari 2014

anak sholeh


Nama : Alwi Assegaf
TTL : Jepang,03 Februari 2006
Kelas : 1 SD
Tempat tinggal : Pondok Indah
Makanan favorite : makanan khas jepang
Minuman favorite : Es Jeruk
Warna favorite : coklat
Pelajaran favorite : Agama Islam
Olahraga : sepak bola
Mainan favorite : main mobil2 ( tamiya )
Punya kk : 1 nama ny Anissah Assegaf
Punya adik 1 : Aminah Yosida Assegaf
Ayah alwi : Arab
Ibu Alwi : Jepang
 
 Siapa sih yang gak kenal Alwi Yoshida Assegaf? Anak lucu ini sering kali muncul di pertelevisian nasional karena tingkahnya kocak tapi pikirannya dewasa banget. Tapi ane baru tau ini anak waktu diwawancarai di Pas Mantab di Trans 7. Ane bener-bener ngakak gan pas ditanya sama Andre soal cincin nyentriknya. Ditanya cincinnya buat apaan, dijawabnya buat gaya doang karena dikiranya ada "jinnya" gitu sambil nunjuk ke atas "hanya pada Allah kita percaya!" Kocak bener gan!

Yang bikin ane tambah salut sama ade Alwi, cita-citanya pengen jadi ustadz gan kayak Almarhum Jefri Al Buchori (Ustadz Uje) padahal anak-anak sekarang kalo ditanya soal cita-citanya pasti dijawab jadi dokter, pilot, guru, artis dan sebagainya.

Rabu, 22 Januari 2014

ISLAM



Perkembangan kota Mekkah tidak terlepas dari keberadaan Nabi Ismail dan Hajar sebagai penduduk pertama kota ini yang ditempatkan oleh Nabi Ibrahim atas perintah Allah[4]. Pada perkembangannya muncul orang orang Jurhum yang akhirnya tinggal di sana. Pada masa berikutnya kota ini dipimpin oleh Quraisy yang merupakan kabilah atau suku yang utama di Jazirah Arab karena memiliki hak pemeliharaan terhadap Ka'bah. Suku ini terkenal dalam bidang perdagangan bahkan pada masa itu aktivitas dagang mereka dikenal hingga Damaskus, Palestina dan Afrika. Tokoh sebagai kepala kabilah Quraisy adalah Qussai yang dilanjutkan oleh Abdul Muthalib.
Pada tahun 571, Nabi Muhammad keturunan langsung dari Nabi Ismail serta Qussai, lahir di kota ini dan tumbuh dewasa. Pertama kali menerima wahyu dari Allah namun ajarannya ditolak kaumnya yang saat itu masih berada dalam kegelapan pemikiran (Jahilliyah) sehingga berpindah ke Madinah. Setelah Madinah berkembang, akhirnya nabi Muhammad kembali ke Mekkah dalam misi membebaskan kota Mekkah tanpa pertumpahan darah yang dikenal dengan (Fathul Makkah).
Pada masa selanjutnya Mekkah berada di bawah administrasi Khulafaur Rasyidin yang berpusat di Madinah, serta para Khalifah yang saat itu berkuasa di Damaskus (Dinasti Ummayyah), Bagdad (Dinasti Abbasiyah) dan Turki (Usmaniyah). Kemudian setelah hancurnya sistem kekhalifahan, kota ini disatukan di bawah pemerintahan Arab Saudi oleh Abdul Aziz bin Saud yang kemudian menjadi pelayan bagi kedua kota suci Islam, Mekkah dan Madinah.